MEDIA massa ramai membicarakan pembatalan impor beras Thailand ke
Indonesia. Haruskah kita bersedih ketika ketersediaan beras dinilai
menipis?
Memprihatinkan memang mengetahui bahwa usaha pemerintah masih
berkutat pada pengadaan beras dari negara lain seperti dari Vietnam,
India, dan Pakistan. Padahal, banyak wacana membicarakan gerakan
mengganti beras sebagai bahan makanan pokok untuk konsumsi bangsa
Indonesia.
Menurut dr Phaidon L Toruan, Anti Aging
Lifestyle Doctor, yang sudah lama bergelut di dunia olahraga dan
pelatihan kesehatan manajemen dalam siaran persnya, Jumat (10/10/2011)" menuturkan bahwa tingkat kebugaran dan
kesehatan meningkat ketika kita menukar beras putih menjadi beras merah
atau sumber karbohidrat lain, seperti singkong, ubi, bubur kacang hijau,
dan lainnya. Makan singkong ataupun ubi membuat tenaga lebih kuat
karena gula darah lebih stabil.
Memang,
tambahnya, makan sumber karbohidrat kurang puas rasanya bila bukan
nasi. Namun, salah satu alasan mengapa nasi membuat nyaman adalah karena
karbohidratnya membuat gula darah cepat naik. Kenaikan gula darah yang
cepat ini memicu keluarnya hormon serotonin, hormon "feelgood" yang
membuat kita nikmat dan nyaman, sekaligus mengantuk dan lemas.
"Artinya,
dalam dunia kerja malah tidak produktif. Dalam olahraga, malah kurang
prestasi. Jadi anak singkong ternyata lebih sehat," tegasnya.
Menurutnya,
mengonsumsi sumber karbohidrat kompleks hasil produksi sendiri akan
membantu mengurangi banyak biaya, seperti biaya impor dan biaya
kesehatan dengan mengurangi obesitas yang dampaknya. Di sisi lain,
meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
"Masak sih
kita mikirin petani luar negeri (impor beras-red) sedangkan petani
dalam negeri yang membantu produksi makanan untuk kita lebih sehat malah
tidak kita dukung? Ketika kita menikmati manisnya ubi cilembu, petani
ubi ikut menikmati manisnya rupiah," tandasnya.
dr Phaidon
mengutip paparan ahli naturopati Indonesia DR dr Amarullah Siregar pada
seminar "Indonesia Wellness Anti Aging" beberapa waktu lalu bahwa
Indonesia setidaknya memiliki 77 sumber karbohidrat. Sumber dimaksud,
seperti ubi merah, ubi ungu, ubi putih, ubi cilembu, kentang, singkong,
talas, jagung, biji bunga matahari, kacang hijau, kacang tanah, kacang
kedelai, kacang merah, kacang almond, kacang mete, beras merah, beras
hitam, sagu, pisang, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar