PUASA menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang
membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya)
semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari,dengan disertai niat ibadah
kepada Allah,karena mengharapkan redho-Nya dan menyiapkan diri guna
meningkatkan Taqwa kepada-Nya.
RAMAHDAH bulan yang banyak mengandung Hikmah didalamnya.Alangkah gembiranya
hati mereka yang beriman dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bukan sahaja telah
diarahkan menunaikan Ibadah selama sebulan penuh dengan balasan pahala yang
berlipat ganda,malah dibulan Ramadhan Allah telah menurunkan kitab suci
al-Quranulkarim,yang menjadi petunjuk bagi seluruh manusia dan untuk membedakan
yang benar dengan yang salah.
Puasa Ramadhan akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan
kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terthindar
dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri, dsb.
Meskipun makanan dan minuman itu halal, kita mengawal diri kita untuk tidak
makan dan minum dari semenjak fajar hingga terbenamnya matahari,karena mematuhi
perintah Allah.Walaupun isteri kita sendiri, kita tidak mencampurinya diketika
masa berpuasa demi mematuhi perintah Allah s.w.t.
Jika kita membaca firman Allah,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا
كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS.
al-Baqarah: 183)
Ayat puasa itu dimulai dengan firman Allah:"Wahai orang-orang yang
beriman" dan disudahi dengan:" Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang
bertaqwa."Jadi jelaslah bagi kita puasa Ramadhan berdasarkan keimanan dan
ketaqwaan.Untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah kita
diberi kesempatan selama sebulan Ramadhan,melatih diri kita,menahan hawa nafsu
kita dari makan dan minum,mencampuri isteri,menahan diri dari perkataan dan
perbuatan yang sia-sia,seperti berkata bohong, membuat fitnah dan tipu daya,
merasa dengki dan khianat, memecah belah persatuan ummat, dan berbagai
perbuatan jahat lainnya.Rasullah s.a.w.bersabda:
"Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi
puasa itu ialah menghentikan omong-omong kosong dan kata-kata kotor."
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
(H.R.Ibnu Khuzaimah)
Kita akan tahu apa itu hikmah kewajiban puasa,
yaitu agar kita bertakwa dan menyemnbah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Takwa adalah
meninggalkan larangan-larangan. Secara khusus takwa adalah mengerjakan apa yang
diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang.
Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, selalu
mengerjakannya dan tidak meninggalkan kebodohan, maka Allah tidak akan
memberikan pahala atas puasanya.” (HR. al-Bukhari)
Dari sini jelaslah bahwa orang yang berpuasa dan melaksanakan segala kewajiban,
maka dia akan menjauhi perbuatan haram baik yang berupa perkataan maupun
perbuatan, sehingga dia tidak mencaci manusia, tidak berbohong, tidak mengadu
domba di antara mereka, tidak menjual barang haram dan menjauhi segala macam
perbuatan haram. Jika manusia bisa melakukan semua itu dalam sebulan penuh,
maka dirinya akan berjalan lurus pada bulan-bulan berikutnya. Tapi sayang, banyak orang berpuasa yang tidak membedakan antara hari puasa
dengan hari biasa. Pada bulan Ramadhan, mereka berperilaku
seperti biasanya, meninggalkan kewajiban, melakukan perbuatan haram, dan tidak
merasa bahwa dirinya sedang berpuasa. Memang perbuatan itu tidak membatalkan puasa, tetapi bisa
mengurangi pahalanya. Mungkin ketika ditimbang kelak memang ada catatan
puasanya, tetapi pahalanya hilang.
Beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa
itu bukan sahaja dapat membersihkan Rohani manusia juga akan membersihkan
Jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang baik. Semua alat
pada tubuh kita senantiasa digunakan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak
berehat selama 24 jam. Alhamdulillah dengan berpuasa kita dapat merehatkan alat
pencernaan kita lebih kurang selama 12 jam setiap harinya. Oleh karena itu
dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur dan
berkesan.
Perlu diingat ibadah puasa Ramadhan akan membawa faaedah bagi kesehatan rohani dan jasmani kita bila ditunaikan mengikut panduan yang telah
ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa malah mungkin ibadah
puasa kita sia-sia saja.
Allah berfirman yang maksudnya:
"Makan dan minumlah kamu dan janganlah berlebih-lebihan sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (S.al-A'raf:31)
Nabi s.a.w.juga bersabda:
"Kita ini adalah kaum yang makan bila lapar, dan makan tidak
kenyang."
Tubuh kita memerlukan makanan yang bergizi mengikut keperluan tubuh kita.
Jika kita makan berlebih-lebihan sudah tentu ia akan membawa muzarat kepada
kesehatan kita. Boleh menyebabkan badan menjadi gemuk, dengan mengakibatkan
kepada sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai
penyakit lainnya. Oleh itu makanlah secara sederhana, terutama sekali ketika
berbuka, mudah-mudahan Puasa dibulan Ramadhan akan membawa kesehatan bagi
rohani dan jasmani kita. Insya Allah kita akan bertemu kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar